Skip to main content
Berita

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Politeknik AKA Bogor Gelar Tabligh Akbar, Santunan Anak Yatim dan Bantuan kepada Terdampak Bencana Alam

By December 24, 2025No Comments

Bogor, (22/12) – Politeknik AKA Bogor menyelenggarakan acara Tabligh Akbar, Santunan Anak Yatim dan Bantuan Terhadap Pihak yang Terdampak Bencana Alam di Aula Gedung B Lantai 3 yang diikuti oleh para pegawai dan mahasiswa Politeknik AKA Bogor.

Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Qori Muhammad Sigit Firjatulloh, mahasiswa tingkat 1 Pengolahan Limbah Industri (PLI), kemudian acara dilanjutkan dengan tausiah dari Ustadz Koh Denis Lim dengan tema “lmu sebagai Kunci Keberkahan Dunia dan Akhirat”. Kajian ini menekankan pentingnya adab dalam menuntut dan mengamalkan ilmu sebagai fondasi utama keberkahan hidup, baik di dunia maupun di akhirat.

Dalam tausiahnya, Ustadz Koh Denis Lim mengangkat kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir yang tertuang dalam Al-Qur’an surat Al-Kahfi ayat 60–80. Kisah tersebut menjadi teladan nyata tentang adab dalam berilmu, dimana Nabi Musa, seorang nabi dan rasul, tetap menunjukkan kerendahan hati serta kesabaran dalam belajar.

Hal ini menegaskan bahwa ilmu tanpa adab tidak akan membawa manfaat yang hakiki. Sebagaimana yang telah dipaparkan langsung oleh Ustadz Koh Denis Lim, “Ilmu itu tidak akan pernah membawa keberkahan jika tidak didahului dengan adab. Banyak orang pintar, tetapi ilmunya tidak memberi manfaat karena adabnya tidak dijaga.”

Selanjutnya pada kajian ini diberikan kesempatan bertanya kepada Ustadz Koh Denis Lim. Salah satu peserta mengungkapkan kegelisahannya karena merasa kurang percaya diri sebagai suami yang memiliki ilmu agama lebih sedikit dibanding istrinya. Menanggapi hal tersebut, Ustadz Koh Denis Lim menyampaikan bahwa ilmu tidak seharusnya menjadi alat perbandingan, melainkan sarana untuk saling melengkapi. Kepemimpinan dalam keluarga dapat diwujudkan melalui akhlak, tanggung jawab dan keteladanan.

Pertanyaan lain membahas perbedaan antara ilmu yang diberkahi dan ilmu yang tidak diberkahi. Dijelaskan bahwa ilmu yang berkah akan mendorong seseorang semakin taat, rendah hati dan bermanfaat bagi orang lain. Sebaliknya, ilmu yang tidak diberkahi justru dapat melahirkan kesombongan dan menjauhkan seseorang dari Allah. Menutup sesi tanya jawab Koh Denis memberikan pesan kepada para pendidik agar tetap memperoleh keberkahan dalam mengajar di tengah perkembangan zaman. Nilai dan adab harus tetap dijaga, sementara metode dapat menyesuaikan perkembangan teknologi. Dengan niat yang lurus karena Allah, ilmu akan tetap relevan sekaligus membawa keberkahan.

Acara diakhiri dengan santunan dan bantuan yang terdiri dari 55 orang, di antaranya 52 mahasiswa dan 3 anak karyawan. Kegiatan ini diharapkan membawa keberkahan dan inspirasi bagi semua yang hadir. Dengan demikian, Politeknik AKA Bogor terus berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi civitas akademika Politeknik AKA Bogor itu sendiri.