Pengaruh Pelarut dan Jenis Ekstrak Terhadap Kadar Kurkumin dalam Simplisia Kunyit dan Temulawak secara Spektrofotometri Sinar Tampak
DOI: 10.55075/wa.v45i2.48Sari
Telah dilakukan penelitian tentang analisis kadar kurkumin dari ekstrak kunyit dan temulawak yang diekstrak dengan pelarut yang berbeda. Sampel pada penelitian ini dibuat dalam bentuk serbuk simplisia, ekstrak cair dan ekstrak kental. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pelarut dalam mengekstrak kurkumin dan menentukan kadar kurkumin tertinggi yang diperoleh dari serbuk simplisia, ekstrak cair, dan ekstrak kental yang berasal dari kunyit (Curcuma domestica Val.) dan temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) menggunakan metode spektrofotometer sinar tampak pada panjang gelombang 425 nm. Hasil penelitian menunjukkan kadar kurkumin tertinggi yang diperoleh dari kunyit dan temulawak masing-masing sebesar 47,41% (b/b) dan 10,18% (b/b) berasal dari sampel ekstrak kental dengan pelarut etanol 95%.
Kata kunci: kurkumin; kunyit; temulawak; simplisia; ekstak etanol
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Aan. 2004. Pengaruh waktu, suhu, dan nisbah bahan baku-pelarut pada ekstraksi kurkumin dari temulawak dengan pelarut aseton. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB. Bogor.
Aini, Syarifah. 2013. Ekstraksi Senyawa Kurkumin dari Rimpang Temulawak dengan Metode Maserasi. Skripsi. Jurusan Teknologi Industri Pertanian IPB. Bogor.
Bambang Cahyono, M. Diah Khoriul Huda dan Leenawaty Limantara. 2011. Pengaruh Proses Pengeringan Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorriza Roxb) Terhadap Kandungan dan Komposisi Kurkuminoid, Jurnal Reaktor.
Cahyono, B. 2007. Standardisasi bahan baku obat alam, Seminar Nasional Penggunaan Obat Bahan Alam.
Duke. 2008. Phytochemical and Ethnobotanical Databases http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/duke/farmacy2.plhttp://www.ars-grin.gov/cgi-bin/duke/farmacy2.pl.
Farida., N. Yudhi., Lilis W., Purwadi K. P. 2000. Studi Banding Penentuan Kadar H2O dalam Serbuk UO2 Menggunakan Metoda MEA (Moinsture Evalution Anal YSIS) dan KFT (Karl Fischer Titra Tion) hlm. 87-88. Prosiding Presentasi Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir V P2TBDU & P2BGN-BATAN Jakarta. Jakarta.
Ihsan, P. R. B., I. P. Nurhayati., I. Maysaroh. 2018. Validasi Metode Ultra High Performance Chomatography Double Mass Spectrometry (UHPLC-MS/MS) untuk Analisis Kurkumin pada Ekstrak Etanol Kunyit (Curcuma Longa) dengan Berbagai Perbandingan. Pharmaceutical Journal of Indonesia. 4:29-34.
Jayaprakasha, G. K., J. M. Rao. Dan K. K.Sakariah. 2005. Chemistry and biological activities of C. longa. Trends in Food Science and Technology. 16:533-548.
Kementrian Kesehatan RI. 2017. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi II. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Rahayu H.D.I. 2010. Pengaruh Pelarut Yang Digunakan Terhadap Optimasi Ekstraksi Kurkumin Pada Kunyit (Curcuma domestica Vahl.). Skripsi.Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Yustinianus, R. R., J. Wunas, Y. Rifai, & N. Ramli. 2019. Kadar Kurkumin Dari Ekstrak Beberapa Rimpang Suku Zingiberaceae. J. of Pharmaceutical and Medicinal Sciences. 4(1): 15-19.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.