Studi Potensi Sifat Anti-Aging Ekstrak Kedelai Hitam (Glycine max (L.) Merrill) Varietas Detam 1 melalui Uji Antioksidan
DOI: 10.55075/wa.v45i2.29Sari
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Adie, M. M., & Krisnawati, A. (2007). Biologi Tanaman Kedelai. Balai Penelitian Kacang-Kacangan Dan Umbi-Umbian, Malang.
Andriyanti, P., Indriati, D., & Wardatun, S. (n.d.). Uji Antioksidan Sediaan Sugar Body Scrub yang Mengandung Katekin Gambir (Uncaria gambir (Hunter) Roxb) dan Essensial Oil Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia L.) dengan Metode DPPH. 1–5.
Az-Zahrah, F. (2011). Uji Aktivitas Antiradikal Bebas Ekstrak Etil Asetat Kedelai (Glycine max Linn. Merr) dengan Metode DPPH. Skripsi.
Dajanta, K., Janpum, P., & Leksing, W. (2013). Antioxidant Capacities, Total Phenolics and Flavonoids in Black and Yellow Soybeans Fermented by Bacillus subtilis: A Comparative Study of Thai Fermented Soybeans (thua nao). International Food Research Journal, Vol. 20(6).
Fauzi, A. R., & Nurmalina, R. (2012). Merawat Kulit dan Wajah. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Fawwaz, M., Muliadi, D. S., & Muflihunna, A. (2017). Kedelai Hitam (Glycine soja) Terhidrolisis Sebagai Sumber Flavonoid Total. Jurnal Fitofarmaka Indonesia. https://doi.org/10.33096/jffi.v4i1.227
Firdayani, F., & Winarni Agustini, T. (2015). Ekstraksi Senyawa Bioaktif sebagai Antioksidan Alami Spirulina Platensis Segar dengan Pelarut yang Berbeda. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 18(1), 28–37. https://doi.org/10.17844/jphpi.2015.18.1.28
Ginting, E., & Tastra, I. K. (2016). Standar Mutu Biji Kedelai. Kedelai: Teknik Produksi Dan Pengembangan, (i)444-463.
Harborne, J. B. (1987). Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan, diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro. Penerbit ITB, Bandung.
Hasanah, S. U., W, D. P., & Sari, N. N. (2019). Total Flavonoid Levels in Various Varieties of Soybean Seeds (Glycine Max) in Indonesia. Www.Journal.Uniga.Ac.Id, 132–138.
Hertina, T. N., & Dwiyanti, S. (2013). Pemanfaatan Ampas Kedelai Putih dan Ampas Kopi Dengan Perbandingan Berbeda Dalam Pembuatan Lulur Tradisional Untuk Perawatan Tubuh. Universitas Negeri Surabaya.
Joe, W. (2011). 101++ Keajaiban Khasiat Kedelai (1st ed.; B. R. W, editors.). Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET.
M, V. P., Pakki, E., & Mirawati. (2016). Formulasi Lulur Krim yang Mengandung Kombinasi Yoghurt dan Pati Beras Hitam (Oryza sativa L.). Asy-Syifa, 08 (2).
Markham, K. R. (1988). Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Bandung: ITB.
Mercy Uwem, U. (2017). Proximate Composition, Phytoconstituents and Mineral Contents of Soybean (Glycine Max) Flour Grown and Processed in Northern Nigeria. Advances in Applied Sciences. https://doi.org/10.11648/j.aas.20170204.12
Mueller, N. T., Odegaard, A. O., Gross, M. D., Koh, W. P., Yu, M. C., Yuan, J. M., & Pereira, M. A. (2012). Soy Intake and Risk of Type 2 Diabetes Mellitus in Chinese Singaporeans: Soy Intake and Risk of Type 2 Diabetes. European Journal of Nutrition. https://doi.org/10.1007/s00394-011-0276-2
Muliyawan, D., & Suriana, N. (2013). A-Z tentang kosmetik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Ningsi, S., Nonci, F. Y., & Sam, R. (2015). Formulasi Sediaan Lulur Krim Ampas Kedelai Putih dan Ampas Kopi Arabika. Jf Fik Uinam, 3(1) 1-4.
Putri, A. A. ., & Hidajati, N. (2015). Uji Aktivitas Antioksidan Senyawa Fenolik Ekstrak Metanol Kulit Batang Tumbuhan Nyiri Batu (Xylocarpus moluccensis). Unesa Journal of Chemistry, 4(1), 37–42.
Rahmatullah, S., Permadi, Y. W., & Utami, D. S. (n.d.). Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Hand and Body Lotion Ekstrak Kulit Nanas (Ananas comosus (L.) Merr) dengan Metode DPPH. Jf Fik Uinam, 7.
Salim, E. (2012). Kiat Cerdas Wirausaha Aneka Olahan Kedelai (I; Th. Arie Prabawati, editors.). Yogyakarta: Lily.
Sari, M. I. (2018). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium ascalonicum L.,) dengan Metode DPPH (2,2-Diohenyl-1-Picrylhydrazyl)).
Sayuti, K., & Yenrina, R. (2015). Antioksidan Alami dan Sintetik, Andalas University Press. In Andalas University Press. Padang: Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI).
Syamsuni. (2006). Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Yanti, L. N., Purba, A. V., & Djamil, R. (2019). Pengembangan Sediaan Krim Pencerah Kulit dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) dan Ekstrak Biji Kacang Kedelai (Glycine Max (L.) Merill). Buletin Penelitian Kesehatan, 47(1), 55–66. https://doi.org/10.22435/bpk.v47i1.1385
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.